Tuesday, September 26, 2017

Apa itu "Teknik Sipil" ?

  • Apa sih Teknik Sipil itu? 

Itulah pertanyaan sebagian temen-temen yang baru lulus SMA dan akan melanjutkan kuliah. Pertanyaan yang wajar diajukan bagi mereka yang belum mengetahui apa itu sipil dan seluk beluk mengenai ilmu yang satu ini. Banyak masyarakat yang belum mengetahui bahkan memahami tentang Teknik Sipil. Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa lulusan Teknik Sipil akan bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan bekerja di kantor catatan sipil. Anggapan ini berkembang karena masyarakat melihat kata “SIPIL” yang mungkin saja pemahamannya dapat berbeda dengan makna sebenarnya dari ilmu tersebut.


Teknik Sipil merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang rekayasa bangunan-bangunan sipil dan juga mempelajari tentang akibat pembangunan bangunan sipil tersebut terhadap masyarakat sekitar dan juga khususnya terhadap lingkungan. Bangunan-bangunan sipil merupakan bangunan-bangunan yang tujuan pembangunannya ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas. Misalnya saja rumah sakit, gedung sekolah, jalan raya, jembatan, bendung, bendungan, dan lain sebagainya. Banyaknya jenis bangunan sipil yang ada menjadikan ilmu teknik sipil ini berkembang sangat luas dan tidak hanya berdasarkan satu teori tertentu saja. Saat awal mempelajari teknik sipil, kita akan belajar mengenai dasar-dasar fisika dan kimia yang bertujuan untuk mengingat kembali konsep-konsep sederhana fisika dan kimia yang telah dipelajari sebelumnya. Ini penting karena sebagian besar konsep ini dipergunakan untuk teori-teori lain dalam teknik sipil. Selain itu, kita juga akan mempelajari mengenai keseimbangan gaya-gaya. Salah satu konsep dalam ilmu teknik sipil adalah adanya aksi dan reaksi. Ini akan dipelajari dalam keseimbangan gaya-gaya dimana dasar konsepnya adalah reaksi gaya yang diterima besarnya harus sama dengan aksi yang diberikan terhadap reaksi tersebut sehingga terjadi keseimbangan antara aksi dan reaksi dalam sebuah keadaan. Bangunan-bangunan teknik sipil selain memerlukan perhitungan dalam desain dan konsep bangunannya, juga harus diperhatikan perhitungan mengenai material yang dipergunakan untuk membangun bangunan tersebut. Material ini memiliki satu ilmu tersendiri yang akan mempelajari jenis-jenis bahan, sifat-sifat bahan, dan pemanfaatan material tersebut dalam bangunan-bangunan sipil.

  • Apakah perbedaan seorang teknik sipil dan seorang arsitek?

Perbedaan sipil dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.

Seorang teknik sipil dan arsitek sering kali bekerja sama dalam sebuah pembangunan gedung atau fasilitas umum. Walalupun sama-sama merencanakan, arsitek lebih fokus pada ide, rancangan dan kemungkinan pelaksanaan yang dituangkan dalam sebuah kertas. Setelah selesai, pekerjaan akan diestafet ke para staff teknik sipil. Pada tahap ini, staff teknik sipil akan melaukan perbaikan/ saran perencanaan kemudian ikut serta memantau jalannya pembangunan.

Seorang Teknik sipil biasa disebut “the people-serving profession”. Julukan ini mereka dapat setelah banyak berperan dalam pembangunan dan perawatan fasilitas umum. Julukan lain yang ditujukan oleh masyarakat kepada seorang teknik sipil adalah “ahli matematika”. Jelas, seluruh tahap pekerjaan mereka menggunakan matematika kalkulus serta ilmu pengetahuan.
  • Cabang Ilmu Teknik Sipil
  1. Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  2. Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
  3. Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  4. Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  5. Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  6. Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  7. Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

  • Prospek Kerja
1. Pegawai Negeri Sipil

Institusi pemerintahan yang paling memerlukan lulusan teknik sipil adalah Kementrian Pekerjaan Umum (PU), yakni kementrian yang mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan pembangunan fasilitas dan infrastruktur negara.

Selain kementrian PU, lulusan teknik sipil juga bisa bekerja untuk pemerintahan di badan-badan pemerintah seperti Badan Perencanaan Daerah, Badan Perencanaan Nasional, PMU-Bina Marga, Dinas Tata Kota dan Pertamanan di setiap kota, Departemen SDM

2. Badan Usaha Milik Negara

Prospek kerja lulusan teknik sipil berikutnya adalah bisa bekerja di BUMN misalnya di Hutama Karya (jalan dan jembatan), Waskita Karya (bangunan dan gedung), Cipta Karya (perencanaan) dsb.

3. Badan Keuangan / Bank

Jangan salah paham yah, ternyata bukan hanya lulusan akuntansi, komuniaski, dan ekonomi saja yang dapat bekerja di badan keuangan. Lulusan teknik sipil juga dapat bekerja di badan keuangan, lulusan teknik sipil juga sangat berguna pada saat menganalisa visibilitas proyek yang akan dikerjakan dengan peminjaman dana, contohnya dalam pembangunan saran dan prasarana seperti gedung.

4. Menjadi Kontraktor

Menjadi seorang kontraktor berbagai proyek pembangunan insfrastruktur menjadi sebuah peluang besar bagi lulusan teknik sipil. Mengapa seorang teknik sipil bisa menjadi seorang kontraktor ?

Karena pada dasarnya lulusan teknik sipil mempunyai ilmu yang sangat mendukung dan sangat berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Seorang teknik sipil dalam masa kuliahnya mempelajari tentang teknologi bahan bangunan, mekanika tanah, struktur kayu, struktur beton, manajemen proyek, bahkan lulusan teknik sipil sangat mengerti bagaimana caranya membuat sebuah rancangan anggaran biaya proyek pembangunan.

Tidak hanya itu saja, kuliah teknik sipil juga mempelajari berbagai macam program yang berkaitan dengan teknik sipil, misalnya adalah autocad. Mungkin banyak yang berpendapat untuk menjadi seorang kontraktor tidak harus dari lulusan teknik sipil. Akan tetapi pada umumnya kontraktor yang dasarnya bukan dari teknik sipil, perusahaannya sangat sulit sekali untuk berkembang.

Sebaliknya jika pimpinannya adalah seorang yang mengerti dalam bidang kerja dan seluk beluk perusahaannya, maka perusahaan tersebut sudah dapat dipastikan untuk berkembang lebih pesat.

4. Menjadi Konsultan Proyek

Konsultan proyek artinya adalah ia hanya membantu dari sisi peninjauan keilmuan saja. Ia tidak masuk ke dalam urusan teknik di lapangan. Menjadi seorang konsultan tidak harus turun ke lapangan dan meninjau proyek dari kliennya.

Konsultan proyek dapat memberikan sebuah pertimbangan kepada klien proyek yang sedang dikerjakan mengenai banyak hal. Misalnya, pemilihan bahan konstruksi yang efisien, pertimbangan dampak lingkungan dari bahan bangunan yang digunakan, dan bentuk bangunannya atau terkait dengan aspek keselamatan tenaga kerjanya.

5. Menjual Jasa Online

Menjual jasa, skill, dan pengetahuan secara online adalah peluang yang sangat besar bagi para lulusan teknik sipil di era sekarang ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun sebuah website yang berkualitas dan membahas semua ilmu yang berkaitan dengan teknik sipil.

Jika pengunjung website sudah mencapai 500 orang/hari, maka kamu dapat mempromosikan jasa dan keahlian kamu di dalam website tersebut. Kamu juga bisa membuat produk digital seperti e-book untuk dijual secara online melalui website yang sudah kamu bangun tadi.

6. Menjadi Dosen

Seorang lulusan teknik sipil bisa menjadi seorang dosen di universitas atau perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik sipil. Peluan ini sangatlah terbuka lebar, karena di Indonesia masih jarang sekali seorang ahli di bidang ini.

Banyaknya kebutuhan sumber daya manusia lulusan teknik sipil, menjadikan beberapa perguruan tinggi, baik itu swasta maupun negeri membuka jurusan teknik sipil. Pembukaan jurusan teknik sipil tentu membutuhkan seorang dosen untuk dapat mengajari mahasiswanya. Jika kamu ingin menjadi seorang dosen, maka syarat utamanya adalah IPK harus tinggi atau cumlaude.

7. Mandor

Seorang lulusan teknik sipil bisa menjadi seorang mandor untuk mengarahkan tukang bangunan.









sumber:
http://sahabatnesia.com/prospek-kerja-teknik-sipil/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil
http://www.vistaeducation.com/news/v/all/jurusan-teknik-sipil-atau-civil-engineering


EmoticonEmoticon